Ratusan Suster Ursulin Mengikuti Caritas Christmas Cross Challenge 2020


Pandemi covid-19 mengubah kebiasaan bahkan gaya hidup sehari-sehari. Seperti penggunaan masker, sering cuci tangan, harus jaga jarak, hindari kerumunan. Perkantoran, toko, rumah makan, sekolah mengurangi aktivitasnya. Pergerakan roda ekonomi melambat, pembelajaran siswa masih dilaksanakan secara online. Khususnya di Indonesia, beberapa sekolah kesulitan memperbaiki sarana sekolah dan menggaji guru honor, lebih-lebih di daerah luar pulau Jawa. Hal ini menjadi keprihatinan banyak orang. Hingga tergeraklah keinginan membantu sesama yang hidupnya makin sulit.

Caritas Indonesia (atau Yayasan Karina) sebuah lembaga kemanusiaan bernaung di dalam Konferensi Waligereja Indonesia bersama Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia mengadakan penggalangan dana. Biar menarik penggalangan dana ini disertai dengan berlari, berjalan atau bersepeda. Dilakukan di kota masing-masing peserta, tidak ada kegiatan mengumpulkan peserta di satu tempat besar.

Namanya Caritas Christmas Cross Challenge (4C) atau bisa disebut Lari Gowes 4C (LG4C). Jika bukan krn pandemi rasanya tak pernah muncul ide olah raga virtual. Kondisi seperti ini manusia harus berpikir lebih kreatif lagi. Berbagai kelompok seperti alumni sekolah-sekolah Jesuit, sejumlah tarekat, bahkan keuskupan diajak ikut serta. Ada 18 uskup, 900 biarawan-biarawati dan 2100 pelari, pejalan, dan pesepeda. Termasuk suster-suster kita, Ordo Santa Ursula.

BIngung, aneh, tidak mengerti caranya, sesuatu yang baru. Itulah yang dirasakan oleh suster Ursulin yang mengikuti kegiatan ini. Rasa pesimis juga datang, apakah masih ada orang-orang baik yang mau berbagi atau menyumbangkan sebagian donasinya untuk guru honorer dan perbaikan sarana sekolah ?

Dibalik keraguan, suster Ursulin mau menanggapi undangan tadi. Awalnya hanya belasan suster saja, tetapi setelah undangan ini dilontarkan di WAG, semakin banyak Ursulin yang terlibat. Tercatat 137 suster siap berpartisipasi. Bukan hanya Ursulin dari Indonesia tetapi juga dari Italia, Philipina, Timor Leste dan Australia. Begitu pula dengan kelompok-kelompok lain, banyak alumni, kaum awam dan biarawan-biarawati berdomisili di luar negeri. Di luar dugaan gerakan ini meluas menjadi gerakan internasional.

Kegiatan LG4C ini dilaksanakan selama satu bulan Desember 2020. Para Ursulin mulai mempersiapkan diri dalam lima kelompok Gercep, Joss, Mantul, Kece Badai dan No Mager. Menghubungi banyak kenalan, rekan-rekan untuk berdonasi melalui tim Ursulin. Menyiapkan aplikasi Strava dan Aktivin pada alat gawai masing-masing agar kegiatan berlari, berjalan dan bersepeda dapat tercatat secara digital. Hasil akumulasi kilometer demi kilometer dikonversikan menjadi total poin. Lebih seru lagi, total donasi tim tersebut juga dikonversikan menjadi poin. Dengan ketentuan setiap Rp. 50.000,- sama dengan 1 poin.

Ursulin ditantang bukan untuk bersaing antar kelompok, melainkan justru mengalahkan jumlah poin donasi dengan poin berlari, berjalan atau bersepeda. Semakin besar donasinya makin besar pula poin yang harus dikalahkan. Para donatur dan pendukung dapat melihat progress poin secara terbuka dan transparan di aplikasi Aktivin.

Tentu saja ada rintangan seperti mengaktifkan Strava – Aktivin, alat gawai yang tidak sesuai, jaringan internet melemah. Belum lagi lelah, pegal, terkilir, dan kurang dapat membagi waktu. Maklum saja bulan Desember terjadi Penilaian Akhir Semester dan pembagian raport siswa.

Menariknya suster Ursulin terus meningkatkan kepedulian, saling mendukung, memberi semangat, menguatkan satu sama lain. Sehingga pada akhir bulan Desember 2020, lima tim Ursulin berhasil mengalahkan poin donasi. Total keseluruhan donasi mencapai lebih dari 6 milyar, secara khusus donasi melalui lima tim Ursulin sebesar Rp. 884.750.000,-.

Penggalangan dana sudah berakhir tetapi memberi kesan sangat baik bagi Ursulin. Hidup baru telah dimulai, tubuh semakin sehat, bersikap positif serta keinginan meneruskan gaya hidup sehat dengan berlari, berjalan dan bersepeda.

Untuk melihat kegiatan Ursulin secara jelas, kunjungi Instagram : @ursulin.indonesia dan facebook Ursulin Indonesia : https://fb.watch/3c28VZ0OW-/ dan https://fb.watch/3c20ZooFqU/