Sejarah Ursulin


angela2

Ordo Santa Ursula  berasal dari satu perkumpulan kecil yang didirikan oleh Santa Angela Merici di Kota Brescia, Italia, pada tanggal 25 November 1535. Perkumpulan ini diserahkan di bawah  perlindungan Santa Ursula dan dinamakan Persekutuan Santa Ursula. 

Mula-mula anggotanya berjumlah 28 orang. Mereka tidak tinggal dalam biara tapi tinggal di rumah masing-masing. Pada waktu tertentu mereka berkumpul untuk berdoa bersama.

Cara hidup ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kemerosostan moral terjadi di mana-mana. Umat kristen bagaikan domba tak bergembala. Para imam, biarawan/wati tidak memberikan inspirasi, keluarga-keluarga berantakan. Akibat situasi tersebut, perempuan dan anak-anak menjadi korban. Perempuan tidak dihargai dan tidak bisa menentukan nasibnya sendiri. 

Dalam keadaan seperti itu, Angela menyadari betapa pentingnya kesaksian dalam keluarga. Angela yakin bahwa dalam keluarga harus ada orang yang menjadi pelita dalam kegelapan. Terdorong oleh keyakinan itu, Angela berusaha membangkitkan niat beberapa perempuan muda untuk mengikrarkan diri kepada Tuhan. Maka lahirlah Persekutuan kecil ini.


Biara-Biara Otonom

Dari Brescia, Persekutuan ini berkembang ke seluruh Italia dan Eropa. Ursulin mulai hidup berkomunitas dan menjalani kerasulan di tengah anak-anak dan kaum muda. Karena keadaan zaman dan khususnya karena dekrit Konsili Trente mereka menjadi biara monastik dengan klausura. Pada tahun 1612, di Perancis menjadi Ordo Santa Ursula. Pada akhir abad ke-19 ada sekitar 300 biara tersebar di semua benua. Mereka otonom, tergantung pada uskup diosis setempat.


Menuju Persatuan

Tahta Suci merestui permohonan mereka untuk membentuk Uni Kanonik Blois-Roma-Calvi. Masing-masing komunitas mempunyai pemimpin sendiri dan Marie de St. Julien Aubry dari Blois dipilih menjadi Pemimpin Umum.  Paus Leo XIII (1810-1903) sangat gencar mempromosikan persatuan. Ia menyampaikan keinginannya kepada para Ursulin di seluruh dunia agar mereka bersatu di bawah seorang pemimpin umum yang tinggal di Roma. Para Ursulin dan para Uskup dimintai pendapat mereka tentang pokok itu.


Uni Roma Dewasa Ini

osu globe

Uni Roma Ordo Santa Ursula adalah salah satu cabang keluarga rohani yang didirikan oleh Santa Angela Merici. Uni Roma adalah Tarekat Religius internasional yang tersebar di 35 negara dan berjumlah  kurang lebih 1500 suster. Dalam Uni Roma kontemplasi dan kerasulan saling meresapi dan saling menjiwai. Hidup berkomunitas merupakan hakekat Ordo Santa Ursula.


Logo Ursulin Uni Roma

OSUlogo

Bagian Kanan - Santa Angela 

Langit biru cerah (warna biru muda), melambangkan jiwa Angela yang terbuka bagi Tuhan, serta kepekaanya terhadap keadilan, kejujuran, dan keindahan. 

Warna merah, lambang api cinta dan darah Yesus yang menyucikan penderitaan yang dipersatukan dengan derita Yesus dan Maria (inisial nama Yesus dan Maria). 

Warna emas yang mengelilinginya merupakan cahaya kemuliaan, kebangkitan. 

Tiga buah leli emas, melambangkan keperawanan/kemempelaian, keibuan dan cinta kasih, yang setelah dibasuh dan disucikan dalam Darah Yesus, bertumbuh-kembang dalam cinta Tuhan yang dalam abadi. 


Bagian Kiri- Santa Ursula

Pohon Laurus/Laurier/Salam, melambangkan Santa Ursula. Pohon ini berakar dalam di atas gunung yang subur, dilingkupi langit cerah di musim panas (warna perak, cahaya dan sukacita, lambang kemenangan, kemuliaan, dan keabadian). 

Merpati Putih adalah Roh Kudus, Roh Cinta Bapa dan Putera (warna dasar emas melambangkan cinta). Roh yang menaungi Pohon Laurus ini supaya mengembangkan cabang-cabangnya ke seluruh dunia untuk menjadi pembawa kehidupan.


SOLI DEO GLORIA" (bdk.1 Tim 1:17)

Segala-galanya hanya bagi kemuliaan Tuhan. 

Dasar kehidupan Santa Angela, yang juga menjadi Motto/ semboyan  dalam kehidupan dan karya Ursulin.


Sejarah Ursulin Indonesia

peta_sejarah

Misionaris Ursulin pertama mendarat di Batavia (sekarang Jakarta) tanggal 7 Februari 1856. Mereka datang dari Sittard, Belanda, atas permintaan Mgr P.M. Vrancken, Vikaris Apostolik Jawa. 

Ketujuh Suster menumpang kapal Herman, dan jarak Belanda-Batavia ditempuh dalam 140 hari. 

Perjalanan sangat berat, maka 4 hari kemudian, tanggal 11 Februari 1856, Sr. Emmanuel Haris yang sudah sakit, menghembuskan nafas terakhir dan pulang ke Rumah Bapa.

Keenam suster lainnya segera mulai bekerja. Tugas yang dipercayakan kepada mereka adalah pendidikan anak perempuan. Iklim yang panas dan kerja keras menguras tenaga para suster. Banyak yang jatuh sakit dan meninggal.

Pada tahun 1859, kelompok kedua misionaris Ursulin Belanda tiba memperkuat barisan mereka. Sekolah Ursulin pertama didirikan di Noordwijk, sekarang Jalan Ir. H. Juanda no 29 Jakarta. Kendati ada banyak kesulitan, jumlah suster terus bertambah. 

Tak lama kemudian wanita Indonesia muda yang diilhami oleh S. Angela Merici melanjutkan hidup dan karya yang dirintis oleh para misionaris pertama. Sekarang Ursulin Indonesia hadir di 36 komunitas di seluruh Indonesia, Filipina dan Timor Leste.