TIMOR BARAT

Biara Ursulin - Atambua

Lahirnya komunitas Ursulin di Atambua berawal dari hadirnya para suster di Timor Leste yang sering melewati daerah Atambua dalam perjalanaan pergi pulang ke Kupang atau ke Jawa. Atambua penduduknya mayoritas beragama Katolik. Ada kerinduan untuk membuka Ursulin di Atambua. Situasi ini disampaikan kepada Dewan Pimpinan Provinsi dan DPP menanggapi secara positif.

Pada suatu saat Sr. Leonie dan Sr. Helena ke Atambua, dalam rangka menolong Romo Edmundus Nahak, Pr. di bidang Yayasan Sekolah Keuskupan Atambua. Dukungan yang menghantar pimpinan Provinsi mengambil keputusan untuk membuka komunitas di Atambua, juga dari undangan serta harapan Mgr Anton Pain Ratu, SVD Uskup Atambua pada saat itu.

Harapan tersebut menjadi kenyataan dengan diutusnya tiga pionir yaitu : Sr. Ignatio Reksahardja, OSU, Sr. Albertine Egong, OSU dan Sr. Regina Siu, OSU. Mereka bertiga menjawab "ya "disertai kesediaan yang ikhlas memulai hidup komunitas dan berkarya di daratan Timor Barat Atambua.

Pada tanggal 25 Juli 1997 ketiga suster pionir berangkat ke Atambua dari Dili. Mereka diantar oleh Sr. Esther Ana, OSU, Sr. Anastasia, OSU dan Sr. Helena, OSU . Menjelang hari peresmian Sr. Engeline, OSU datang dari Dili, sebagai Delege Dili Baucau, dan Atambua yang baru lahir. Kantor (entah kantor apa) milik Keuskupan disulap menjadi rumah tinggal Ursulin. Dalam suasana antusias kami berunding tentang penempatan ruang yang ada, mengusahakan alat- alat rumah tangga seadanya, menjalin relasi dengan tetangga untuk minta air sekedar kebutuhan sehari- hari.

Komunitas dan karya Ursulin secara resmi direstui dan diberkati oleh Mgr Anton Pain Ratu, SVD pada tanggal 16 Agustus 1997 dalam Perayaan Ekaristi. Ketiga suster perintis segera mengayunkan langkah mereka, baik dalam membangun kehidupan komunitas maupun dalam melayani umat di pelbagai kelompok remaja SMPK, SMAK, remaja puteri milik Keuskupan, saudara di tahanan rutan, bapak ibu Legio, umat lansia, kaum perempuan dan kerabat Santa Angela. Masih banyak umat dan bentuk pelayanan yang dilayani para suster seiring penugasan, kebutuhan umat setempat dari tahun ke tahun.

Pelayanan para suster kepada para pengungsi Timor Leste di tahun 1999 menjadi sejarah tersendiri sebagai kepedulian para suster kepada sesama yang menderita lahir batin, pendampingan para simpatisan dan pelayanan remaja puteri dan asrama milik Keuskupaan oleh para suster yaitu:Sr. Marceline, OSU, Sr. Hersin, OSU dan Sr. Nelti (Yunior tahun I), Sr. Lidvina, OSU. Berturut-turut suster berdatangan tinggal di Atambua yaitu: Sr. Antonia, OSU (1997), Sr. Claudia (2000), Sr. Mathilda dan Sr. Helena, OSU (2004).

Bulan Agustus tahun 2002, peletakan batu pertama dilaksanakan untuk pembangunan rumah tinggal/ komunitas pada lahan milik Ursulin di Haliwen, kurang lebih 3 km jauhnya dari kota Atambua. Dalam tahun ini gedung TK juga, sehingga pada tahun ajaran 2003- 2004 meretaslah sekolah formal TKK Santa Angela. Pada tanggal 5 Agustus 2003 Mgr Anton Pain Ratu, SVD berkenan memberkati rumah komunitas dan gedung sekolah tersebut.

Selain berkarya di TK- SD dan Yayasan, para suster juga melibatkan diri dalam karya pastoral antara lain : mengantar komuni bagi orang tua yang jompo dan sakit, pembimbing rohani Legio Maria Presidium Santa Maria dikandung tanpa noda, organis di lingkungan maupun di Gereja dan Sekolah Minggu bagi anak- anak yang berdomisili di kompleks Ursulin.

Tahun 2018 karya berkembang dengan dimulainya penerimaan  SMP Angkatan pertama.

Selanjutnya, kami yakin bahwa komunitas dan karya Ursulin di Atambua akan terus berkembang untuk menjawab kebutuhan  Gereja dan masyarakat.

SOLI DEO GLORIA


Biara Ursulin ATAMBUA 
Tenubot - Haliwen
ATAMBUA 85772 TIMOR BARAT
Telp/Fax : 0389 –232 5017
Email: engelinetena9654@gmail.com