TIMOR LESTE

Biara Ursulin - Timor Leste

Sejarah singkat berdirinya Komunitas Ursulin di Timor Leste berawal dari permintaan atau undangan keuskupan Dili Timor Leste melalui KWI, untuk membantu keuskupan dalam bidang pendidikan.

Kehadiran Suster-suster Ursulin (OSU)di Timor Leste ternyata menjadi sebuah harapan besar pada zaman itu, bahkan sampai sekarang kita (suster) masih diharapkan. Harapan keuskupan, agar kehadiran para suster OSU dapat menghasilkan benih-benih yang baik untuk masa depan  Gereja dan negara. Seperti  dikatakan dalam 1Kor 3:6 “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi  pertumbuhan “  St. Angela yang menanam, Roh Allah yang menyiram dan Allah yang memberi pertumbuhan.

 Dewan Pimpinan Provinsi Ursulin  menanggapi undangan tersebut. Dan berkat rahmat Allah akhirnya mengirim suster-susternya ke  Dili untuk mulai menjajaki kemungkinan memulai karya pendidikan seperti yang diharapkan oleh keuskupan Dili Timor Leste. Sebuah perjalanan yang tidak mudah bagi para suster pertama yang diutus, karena belum jelas apa tugas persisnya di keuskupan Dili, membantu di yayasan(kantor),Sekolah keuskupan yang dikelola oleh Congregasi Canosiana dan Sekolah St. Paulus; berjalan selama 1 tahun; sambil para suster mencari karya pendidikan  yang kiranya bisa dibantu oleh OSU, maka Ursulin mempunyai inisiatif untuk  membuka sebuah sekolah di Baucau Pada tahun 1984/1985 berdirilah SPGAK St Fransiskus Xaverius  Baucau yang dikelola oleh suster-suster Ursulin I waktu itu, adalah Sr. Albertine Egong, OSU, Sr. Esther dan Sr. Yosephia, lalu mereka sendiri mempunyai inisiatif untuk menentukan kepala sekolah dan tugas lainnya; dan para suster yang datang kemudian Sr. Benigna, Sr. Martini, Sr. Getrudis.

Mengapa memilih  PGAK karena pelajaran agama pada waktu itu msh dlm bentuk katekismus dlm metode tanya jwb, berawal dari situ maka Ursulin I tdk salah menentukan membuka PGAK. Dengan demikian yang bersekolah di PGA adalah para siswa yg diutus oleh pastor paroki   dari 13 Kab di TL, alasan Ursulin hny menerima anak2 yang diutus oleh paroki karena semua sekolah kejuruan akan ditutup thn 89 sementara para suster memulai thn 85 maka untuk mengejar target sampai 5 thn itu  mrk tdk menerima siswa/I umum tetapi khusus menerima yang diutus oleh setiap paroki supaya setelah 5 thn lulusan2 sdh mengisi seluruh paroki dan sekolah2 paroki di TL itulah karya I yang dibuka dan  dikelola oleh Ursulin I   di Baucau dan juga mengajar di sekolah sekolah negeri  di Baucau.

Patutlah kita bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan melalui para suster pioneer, yang rela dan bekerja keras untuk komunitas pertama di Timor Leste.

Sekolah ini sungguh menjadi sebuah karya Ursulin di Baucau yang sukses dan terkenal di seluruh Timor Leste. Kita  bersyukur bahwa semua ini adalah campur tangan Tuhan dan penyertaan Bunda Angela Merici, melalui putri-putrinya.

Setelah kurang lebih 10 tahun SPGAK pun di tutup, namun para Suster tetap dibutuhkan kehadirannya untuk membantu di Keuskupan Baucau yang berdiri pada tahun 1996, di bidang pendidikan formal (mengajar di sekolah-sekolah Negeri ), Ursulin  mulai membuka   TK, yang diberi nama Sekolah Santa Ursula Baucau yang kemudian diberi nama TKK Santa Ursula Baucau berlokasi di Kota Baru/Vila Nova Baucau , dulu sempat punya SD namun hanya sampai kelas III lalu ditutup karena tidak ada ruangan kelas; dan  karya pastoral lainnya

Adalah ASRAMA PUTRI , hingga saat ini. 

Tempat pertama atau rumah pertama berlokasi di Kota Lama, dan tahun 1996 Ursulin memberikan pada keuskupan baru sebagai hadiah,  sekarang rumah tersebut sudah dibongkar dan dibangun kembali oleh Bruder-bruder Maristas untuk Institut Keguruan milik keuskupan (dikelola oleh Marist Brother Australia) yang masih tersisa adalah rumah yang dibangun oleh Sr. Ruth di atas Batu dan separuh yang dibangun oleh Sr. Albertine pada waktu itu atas bantuan dari rumah induk Santa maria Surabaya.

Tahun 2000/2001 Timor Timur secara resmi menjadi sebuah negara, ...RDTL (Republica Demoratica Timor Leste.

Mengingat situasi politik di negara baru, maka Suster Ursulin Prov. Indo  mengundang para suster ursulin dari prov lain untuk membantu di Baucau, yakni Sr. Araci Maria Gasparin, OSU Prov. Brasil. Awalnya ada rencana bahwa ada juga suster ursulin dari Australia namun tidak terealisasi. Maka sesudah merdeka Komunitas Baucau anggotanya terdiri dari Sr. Arasi (Delege, 3 tahun), Sr. Anastasia Bili, Sr. Innocentia, Sr. Lidwina Tina, Sr. Esther yg tidak lama kemudian pindah dan Sr. Hermin.

Dengan segala keterbatasan dan bersama rahmat Tuhan, kita terus berusaha untuk melanjutkan karya yang sdh dimulai oleh para Ursulin I; tahun 2002-2010 kita terus berusaha utk membuka SD. Berawal dari kunjungan Sr. Maria Dolorosa dan Sr. Cecile yang bertemu dengan wakil Mendikbud, dan akhirnya tahun 2011 Pemerintah Timor Leste melalui Kementrian Pendidikan mengabulkan proposal kita; dengan memberi bantuan berupa bangunan 6 Ruang Kelas dengan isinya, R. Kepala Sekolah danToilet. Dalam bulan Januari 2012, secara resmi Suster Ursulin menerima kunci gedung baru  dari Menteri Pendidikan Bpk. Bendito; yang datang berkunjung.

Pada tanggal 28 Januari 2012 SD Santa Ursula Baucau memulai tahun ajaran baru dengan 38 murid angkatan pertama dan sekarang sudah duduk di kelas VI. ( Jumlah murid kelas I-VI = 323 anak). TK = 134 anak. Jumlah guru SD 19 orang ( 2 orang PNS) TK 8 (4 PNS).

Tahun 2014 TK santa Ursula mendapat sumbangan berupa gedung dengan fasilitasnya dari Bapak Roy sekeluarga dkk

Tahun 2016 bulan Februari, komunitas Baucau mendapat hadiah besar dari Sr. Cecile Marijanti dan para suster Komunitas Surabaya satu unit kendaraan / Truck Tengki air, sehingga kami tertolong untuk urusan air, selain untuk kebutuhan komunitas, kami juga jual pada orang lain dan proyek pembangunan Ursulin maupun proyek Diosis Baucau sebagai pemasukkan tambahan. Tahun 2017 masih mendapat sumbangan dari Bapak Roy sekeluarga dan Ursulin, untuk penambahan 7 ruangan baru SD dan tahun ini (2018),mendapat bantuan dari OSU utk gedung tambahan ( SD 9 tahun), dan Aula.

Tahun 2017, tgl 22 September 2017 peresmian dan bemberkatan Rumah pembentukan di Comoro Dili. Pada tahun yang sama pembangunan penambahan kelas SD dilanjutkan.

Tgl 19 Juli 2018, penanda tangan ACTA FSU Funcasaun Santa Ursula Baucau di Kantor Notaris Dili  dan tgl 20 Juli 2018 PENERIMAAN POSTULAN I di Dili Timor Leste; yang di hadiri oleh Sr. Agatha Linda dan Dewannya. Dalam tahun ini (2018) gedung SMP  Santa Ursula Baucau di bangun (Ruangan dan Aula); bantuan dari Tarekat. Rencana bulan November tgl 19 2018 akan diberkati.    

Komunitas Dili, adalah bagian dari komunita Baucau, yang dulu di mulai pada tahun kira2 1991 sebagai rumah Transit, dan pada saat itu Sr. Ana Marie, Sr. Marita, Sr. Mariati, Sr. Engeline  dan mbak Maria yang menempati rumah dili sambil bekerja di paroki sebagai kepala sekolah St. Petrus.

Lalu setelah pergolakan Sr. Ruth pernah kembali ke dili namun hanya sebentar kemudian thun 2004/2005 Sr. Paulina Gani, Sr. Regina Siu, Sr. Siti kemudian berikut Sr. Jusitna, Sr. Albertine dan Sr. Teresa Soares yang tinggal di Dili.

Tahun 2018 bulan Juli rumah Dili 1 sebagai komunitas kecil dan rumah 2 sebagai rumah pembentukan ‘’Postulan’’


Convento Das Madres Ursulinas
Vila Nova, BAUCAU
TIMOR LESTE
Email Sr. Martina: tina_nanggut@yahoo.co.id ;
OSU Baucau osu_bcu@yahoo.com

Convento Das Madres Ursulinas
Jl. Kampung Baru Blok D no. 45
Kotak Pos 387
COMORO – DILI – TIMOR LESTE
Email Sr. Ansi: sr.ansi_osu@yahoo.co.id