PAPUA

Biara Ursulin "Pondok Angela" - Agats, Papua

Komunitas Ursulin mulai berkarya di tanah Asmat tepatnya di kampung Ewer ( paroki Ewer) pada tahun 1983 atas permintaan Mgr. Alfons Sowada OSC. Yang menjadi pioner adalah Sr. Paulina Gani. OSU menyusul  Sr. Annunciata Filon, OSU dan Sr. Lorensa Fernandez, OSU. Motivasi kedatangan Sr. Paulina Gani OSU diawali dengan menjajaki tempat bersama Sr. Helena Iskandar OSU selama 10 hari yang disetujui oleh Sr. Adrienne OSU sebagai provinsial dan para Dewan provinsi.

Pada tanggal 26 April 1995 Provinsial OSU mengirim Surat Keputusan bahwa pihak Ursulin provinsi Indonesia akan mengundurkan diri dari karya di Keuskupan Agats. Pihak Keuskupan Agats berharap agar keputusan ini dapat ditinjau kembali. Atas pertimbangan dan discernment yang baik dari pihak Ursulin provinsi Indonesia, akhirnya pihak Ursulin membatalkan kembali Surat Keputusan tersebut, sehingga sampai saat ini Ursulin masih membantu karya pelayanan di Keuskupan Agats.

Asmat pada zaman itu merupakan daerah yang masih tertinggal dalam segala bidang kehidupan. Sosial ekonomi  untuk menunjang kesejahteraan masyarakat sangat rendah, pendidikan formal dan non formal belum memadai, transportasi yang sulit dan kesadaran pola hidup sehat masih sangat rendah. Kenyataan situasi masyarakat yang sulit ini mendorong para Suster Ursulin untuk melakukan sesuatu.

Perjuangan dan kesetiaan para Suster Ursuin manghadapi situasi medan dan masyarakat yang sulit pada waktu itu   semata mata karena hati yang berbelarasa. Para Suster Ursulin ingin membangun taraf hidup masyarakat yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Tahun 2001 terjadi situasi politik yang bergejolak di seluruh tanah Papua yakni Papua Merdeka. Masyarakat Papua menginginkan supaya  pisah dari negara republik  Indonesia      (merdeka ). Situasi politik ini mempengaruhi keamanan dan kenyamanan para pendatang di seluruh wilayah Asmat termasuk para suster Ursulin.

Karena alasan keamanan ini maka para suster Ursulin yang berkarya di Asmat meninggalkan tempat karya pulang ke Jakarta. Setelah situasi politik lebih kondusif, para Suster Ursulin akhirnya kembali melanjutkan karya pelayanan di Keuskupan Agats. Karena alasan keamanan ini pula maka komunitas Ewer ditutup, sedangkan komunitas Agats tetap dipertahankan sampai saat ini. Kesediaan para Suster Ursulin untuk tetap bertahan dan berada berkarya di Keuskupan Agats juga karena hati yang masih mencintai anak Asmat.


Biara Ursulin Pondok Angela
d.a. Keuskupan AGATS
Jl. Misi No. 2 Agats - Asmat 99677
PAPUA
HP: Sr. Aloysia Tena: +62 812-2327-5958
Email: alwiuda71@gmail.com