Luasnya area paroki Kristus Raja Cigugur dan banyaknya jenis pelayanan para suster Ursulin di komunitas Cisantana membantu melayani secara terbuka, tulus hati, siap-sedia melayani, bertanggungjawab dan sukacita. Hanya dengan cara ini kebutuhan umat terpenuhi.
KARYA MISI AWAL SUSTER URSULIN DI CISANTANA.
Pada hari selasa, 17 Mei 1966 para suster Ursulin pergi ke Cisantana dari Bandung untuk memulai karya baru di sebuah stasi dengan komunitas kecil. Karya di Cisantana dimulai oleh beberapa Suster, yaitu Sr. Annunciata Filon, OSU, Sr. Carol Marie Keaney, OSU dan Sr. Angela Rukmiyati, OSU ketiga Suster ini diantar oleh Provinsial Ursulin Sr. Redempta Dencher, OSU. Kehadiran Ursulin atas permintaan Bapak Uskup Mgr. Petrus Marianus Arntz. Permintaan Uskup Bandung ini sebenarnya telah diungkapkan sejak tahun 1964, namun terhalang pemberontakan DI/TII, sehingga keadaan tidak aman. Pada tahun 1964, para penganut Agama Djawa Sunda (ADS) memilih untuk masuk Katolik. Saat itu Pangeran Tedja Buana Alibassa Kusuma Widjajaningrat beserta 1770 penganut ADS dibaptis oleh Pastor Hidayat dari Cirebon. Setelah itu dirasa ada kebutuhan untuk mendampingi perkembangan iman umat, sehingga uskup Bandung meminta para suster Ursulin untuk datang.
Pada awal kedatangan, selama setahun, para suster tinggal di sebuah rumah sederhana milik Bapak Ardi. Bangunan ini setengah tembok dan setengah gedeg (dinding yang terbuat dari anyaman bambu). Setelah rumah Pastoran OSC selesai dibangun, para suster pindah ke rumah pastoran tersebut, yang semula direncanakan untuk tinggal para Pastor OSC, akhirnya tetap tinggal di Pastoran Cigugur. Rumah ini masih digunakan sampai sekarang dengan lokasi di seberang TK/SD Yos Sudarso dan Gereja Maria Putri Murni Sejati.
Kerasulan yang dilakukan oleh para Suster Ursulin adalah pendampingan iman umat, dengan mengajarkan doa, terutama doa sederhana seperti Kanjeng Rama (Bapa Kami), Salam Maria, dan Kemuliaan. Pendampingan Iman umat ini dilakukan melalui pelajaran agama untuk mempersiapkan umat sebelum menerima Sakramen Baptis atau katekumen, Legio Maria, kunjungan ke rumah umat terutama kepada orang sakit dan lanjut usia. Selain itu, para Suster juga memberikan kursus keterampilan, terutama kepada para ibu. Kursus-kursus ini pada akhirnya dapat digunakan untuk pengembangan ekonomi keluarga. Para Suster Ursulin juga hadir dalam pastoral paroki melalui pelayanan di beberapa stasi yaitu Cisantana, Talahab, Cibunut, Susuru, Wedangtemu, Subang Kancana dan Pugag. Hadirnya para Suster Ursulin di Komunitas Cisantana juga berbuah bagi panggilan menjadi Ursulin, ada beberapa Ursulin yang berasal dari Paroki Cigugur.
Pada perayaan 150 tahun kehadiran Ursulin di Indonesia, dan 40 tahun Ursulin di Cisantana, Pastor Rutten,OSC sebagai Pastor Paroki, namun juga salah satu pioneer dari Paroki Cigugur dalam homilinya menyampaikan: ”Salah satu penopang keberhasilan Ursulin di Cisantana adalah bahwa suster-suster Ursulin menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Cisantana.”
Biara/Susteran Ursulin- CISANTANA
Jl. Gereja No. 301 CISANTANA,
CIGUGUR – KUNINGAN 45552
Tel / Fax: 0232-876964
Email: herlina20016@gmail.com